Kamu sudah merasa ‘klik’ dan yakin dengan pasanganmu sekarang, tapi situasi dan kondisi menyulitkan kalian untuk mengikat janji. Kamu sudah belajar lebih rajin dari biasanya, tapi nilai yang kamu dapatkan masih segitu-segitu aja. Atau, sewaktu kecil kamu bercita-cita jadi arsitek terkenal, namun setelah lulus dari jurusan arsitektur kamu justru merasa menyanyi adalah jalan hidupmu.
Hidup nggak akan membiarkan selalu duduk manis di zona nyamanmu. Tantangan yang disajikannya akan selalu membuatmu ragu atau bimbang. Akan ada pula kegagalan yang membuat dirimu merasa mentok dan galau. Lantas apa yang harus kamu jadikan pedoman dalam kondisi ini?
1. Ikuti Kata Hati & Pikiranmu
Manusia lahir dengan amunisi berupa ‘kata hati’. Kata hati inilah yang akan menyuarakan apa yang menurut kita benar saat diri kita bimbang. Jadi, pastikan bahwa kamu selalu mendengarkan apa yang hatimu katakan.
Namun jangan lupa untuk tetap menggunakan akal pikiran. Terutama saat kamu sedang di ambang pengambilan keputusan besar. Menikah, berhenti kerja, beralih profesi — pertimbangkan semua ini secara matang. Bikin rencana, siapkan dana yang diperlukan, serta proyeksikan resikonya pada hidupmu nanti.
2. Tetap Dengerin Pendapat Orang
Semua orang selalu punya pendapat, saran, dan ide yang berbeda mengenai hidup yang sempurna. Ini berlaku untuk keluargamu, teman-teman akrabmu, dan pasanganmu. Bahkan, orang yang baru kamu kenal di atas kereta pun mungkin mau-mau saja menjelaskan pandangan hidupnya kalau kamu minta.
Dengarkan ucapan mereka dengan seksama. Tentu kamu harus tetap memilah-milah sendiri. Pilah mana saran yang berguna bagi kamu dan lupakan jika itu merugikan. Bagaimanapun, kamulah yang paling tahu detail kondisimu sekarang.
3. Kamu Akan Lebih Menyesali Hal-Hal Yang Tak Kamu Lakukan, Daripada Hal-Hal Yang Kamu Lakukan.
Kadang-kadang kamu terlalu takut melakukan sesuatu karena hal itu berisiko besar. Namun, jangan harap kamu bisa meraih hasil yang signifikan jika tak berani mengambil risiko. Yakinkan dirimu untuk berani mendobrak kenyamananmu, bahkan walau itu jalur alternatif yang membuatmu harus berjuang sendirian. Hasilnya akan amat manis bila kamu berhasil. Bahkan jika kamu tetap gagal, setidaknya kamu udah mencoba dan bisa tahu di mana salahnya. Dua puluh tahun dari sekarang, kamu akan lebih menyesali hal-hal yang tidak kamu lakukan daripada yang kamu lakukan.
4. Sadari Bahwa Kamu Unik
Seperti yang dibilang Oscar Wilde, “Be yourself, everyone else is already taken”. Ketahuilah kalau kamu itu unik, nggak ada duanya. Gak ada yang bisa melukis seperti cara kamu melukis. Kalaupun ada akan tetap terasa itu bukan lukisanmu alias imitasi. Kamu juga gak perlu meniru suara penyanyi terkenal, bernyanyilah sesuai kemampuan dan gayamu.
Gunakan bakat dan keahlian kamu untuk menciptakan sesuatu, menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain. Karena cuma ada satu orang di dunia yang bisa melakukannya: kamu.
5. Biarkan Orang Lain Belajar Dari Kamu
Bahkan orang yang selalu kritis padamu dan menentangmu akan bisa belajar dari pengalaman yang kamu lalui. Mereka akan mengambil hikmah dari apa yang telah kamu perbuat: apa yang sebaiknya tak dilakukan, bagaimana seharusnya meraih kesuksesan, dari mana harus memulai sebuah usaha, bagaimana cara bertahan dari kritikan orang, dan ribuan hal lainnya. Yakinkan dirimu: salah atau benar, baik atau buruk, apapun yang kamu lakukan pastikan itu bermanfaat bagi orang lain.
6. Kalau Bukan Kamu, Lalu Siapa Lagi?
Jika bukan Soekarno-Hatta yang memproklamasikan kemerdekaan, lalu siapa? Jika John Lennon menolak bernyanyi soal perdamaian, lalu siapa? Andaikan Steve Jobs gak balik lagi ke Apple, kira-kira iPhone bakal ada gak?
Siapa yang bisa memainkan peran yang sama persis seperti mereka? Gak ada. Setiap orang punya potensinya masing-masing yang nggak akan bisa digantikan orang lain. Termasuk kamu. Betapapun susah atau galaunya keadaanmu sekarang, yang terpenting bagimu adalah menemukan peranmu di dunia dan menjalankannya sepenuh hati.
7. Temukan Orang Yang Memahamimu
Carilah seseorang yang bisa mengenal luar dalam tentang kekuatan dan kelemahan kamu. Orang yang tahu bahwa kamu memiliki sesuatu yang unik. Orang ini bisa siapa saja: keluarga, pacar, bahkan orang yang baru kamu temui di perjalanan. Dia akan menginspirasi, menantang, dan membuatmu makin berkembang. Ketika kamu sudah temukan orang yang seperti ini, jangan pernah lepas darinya. Selalu terbukalah pada ‘pencerahan-pencerahan’ yang bisa orang spesial tersebut berikan.
8. Tidak Ada Yang Berhak Atas Hidupmu Kecuali Kamu Sendiri
Ini adalah hidup dan kisahmu sendiri. Kamulah yang paling mengenal dirimu dan apa yang kamu mau. Orang lain boleh memberi pendapat dan punya hak untuk didengarkan, tapi keputusan akhir tetap ada di tanganmu. Kamu hanya ada di dunia ini sementara — jadi jangan buang waktu untuk menyenangkan orang lain selain kamu.
Seberapa peliknya perasaan hatimu saat ini, yang paling penting adalah untuk tetap mengingat prinsip-prinsip di atas tadi. Ingat: pilihan apapun yang akhirnya kamu ambil nanti, kamu harus tetap percaya dan berusaha keras menjalaninya.
Sumber: http://www.hipwee.com/
0 comments:
Post a Comment