Kalau disebut nama “ Joko Widodo”,
orang pasti jarinya menunjuk ke DKI, dia seorang Gubenur dengan postur
tubuh yang tak terlalu menarik dipandang mata, seolah tak ada potongan
untuk duduk di kursi I tingkat Propinsi. Dulunya pernah menjabat “Wali
Kota solo dengan rapor merah bagi umat Islam, menyerahkan kepemimpinan
Solo “pada seorang non muslim [kafir]. Tentunya memang bagian dari
sebuah rencana matang PDIP merobah pola pikir Islam di Indonesia.
Prestasi Jokowidodo adalah termasuk prestasi dalam hal menarik para A
seng [ China] , turut membantu kesuksesannya menjadi seorang Gubenur,
disamping non muslim yang bangga dengan sosok “Jokowi”, yang sebenarnya
tak pernah menunjukkan Karya apapun selama di DKI, melainkan hanya bisa
mengaduk aduk kondisi umat Islam Jakarta, bersama temannya Ahock.
Kalau
mau bercermin kekota “Solo”, yang terjadi adalah penempatan “sosok”
Kristen pengganti “Jokowi” adalah sangat dinanti oleh para trinitas
untuk merombak pemikiran dari islam ke Trinitas, menjadi langkah utama
Kristen meningkatkan aktivitas Gereja di Solo, serta kegiatan lainnya
yang bersifat Gerejani. Tentu merupakan bagian Strategi Kristen untuk
Tuaian Yesus kedepan.
Bencana
yang ditinggalkan Jokowi di Solo, masih diadopsi oleh “Jokowi” atau
PDIP di Jakarta, dengan menunggang boneka mainan dari kalangan muslim
muslim awam yang tidak mengenal agamanya, dan terpesona hanya dengan
sekedar uang ratusan ribu dalam menjual agamanya. Pasangan “Jokowi dan
Ahock, akankah kembali terulang seperti Kota solo, mengukir Jakarta
dengan darah Yesus, menyemarakan pintu pintu masuk ke gereja sesuai
dengan program Kristen untuk 20 tahun kedepan.
Setelah
“Kota Solo” dipimpin orang kafir Kristen, mungkinkah Jakarta akan
mengalami Nasib yang sama, dipinpin seorang Kristen ortodok yang sering
melecehkan Islam. Sebagaimana program Kristen. Gerakan Global gereja Dan Lembaga menyongsong 2020, mencanangkan gerakan Transformasi [Perubahan Menuju Kemenangan Mereka] Dan Penuaian Jiwa [Pemurtadan]
, menjadi Istilah paling trendy dikalangan Gerejani, untuk membangun
Indonesia Dan Jakarta berada dalam “naungan Vatikan dan barat ”. Usaha
Usaha Kristen ini terbilang sangat matang dan terencana, diantara salah
satunya termasuk suksen, melahirkan suksesi kepemimpinan di Solo dan
Jakarta, yang menjadi warisan utama “Jokowi”.
Kalau
Jokowidodo dinilai baik oleh Asing, karena termasuk salah satu muslim
yang paling mudah ditunggangi misionaris Kristen . Karena tak pernah
terpikirkan dalam benak “jokowi” akibat meninggalkan kota solo, telah
melahirkan seorang walikota solo yang non Muslim, ini menunjukkan kelas “
Islam jokowi” seleranya sangat rendah dan membahayakan agama.
Disisi
lain keberadaan yang bernama “PDIP” adalah kendaran termurah bagi
Kristen untuk mendukung “Gerakan Transformasi” , menjadi salah satu
agenda politik Kristen menitipkan kader kadernya, memakmurkan ajaran
Kristen di Indonesia. Kalau melalui Partai Damai sejahtera tidaklah
mungkin, karena umat Islam tahu, kalau hal itu partai orang orang
Kristen, dan sebagai alternatifnya melebur kepartai yang menyediakan
ruang bebas kepada Kristen.
Dalam gerakan TRANSFORMASI (Perubahan menuju kemenangan mereka) dan PENUAIAN JIWA (Pemurtadan besar-besaran di IndonesiaTahun 2005-2020) di sebutkan, mengapa mereka menggunakan Istilah tranformasi, baik dalam bidang politik, ekonome dan budaya ? karena :
1. Transformasi merupakan puncak segala perjuangan dan harapan mereka di dunia.
2.
Secara Alkitabiyah (dalil Alkitab), transformasi merupakan kondisi yang
menjadi syarat akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.
3.
Yesus akan datang yang kedua kalinya tersebut sebagai “Tuhan”
sepenuhnya, bukan seperti pada yang pertama, 100% “Tuhan” juga 100%
manusia. Sehingga mereka amat sangat merindukan kehadirannya, bahkan
menjadi puncak kerinduan. Ini bisa dibuktikan begitu seriusnya dan
kompak dalam langkah-langkah mereka menuju pada kondisi ini.
4. Transformasi menjadi gerakan yang untuk pertama kali dapat mempersatukan mayoritas berbagai komunitas/aliran kekristenan.
5.
Transformasi merupakan pemikiran kesadaran global yang hampir tidak ada
perbedaan dari semua kumunitas mereka didunia. Sehingga bisa menjadi
pemersatu ditingkat global (dunia).
6.
Puncaknya ; Ada kesadaran tinggi agar kekuatan ekonomi dan politis
makro tetap dalam genggaman mereka. Rumusan mereka, Transformasi
(+Penuaian Jiwa) tidak akan terjadi bila keadaan masyarakat Islam yang
mayoritas di Indonesia maju, kuat dan makmur. Sebab Transformasi akan
terjadi bila umat dalam keadaan putus asa, kesulitan, kehilangan
kepercayaan pada pemimpin, dan berbagai kondisi buruk lainnya.
Demikian
juga ditingkat dunia, benua Asia, Afrika, dan sebagian Eropa, yang
hampir mayoritasnya belum percaya Yesus, yang mereka sebut Jendela
10/40, istilah lainnya pertahanan setan (kuasa kegelapan) yang terakhir.
Jendela 10/40 meliputi benua diatas yang terletak antara 10 sampai 40
derajat lintang utara.
Keseriusan tersebut mereka buktikan, dalam waktu 36 bulan, GLOBAL HARVEST FORCE (Kekuatan Penuaian Global), telah berhasil memobilitasi 10 juta Pekerja Tuaian (Misionaris), yang bukan hanya para pendeta saja, namun juga masyarakat Kristen umum (Buku ; MERAIH KEMENANGAN DI DAERAH MUSUH, hal 108, Larry Keefauver).
Tentu
saja dengan kehadiran tokoh tokoh Kristen di Jakarta, dan dukungan
gereja dan umat Kristen dunia menjadi modal utama mereka merubah
Indonesia. Sebab memang menjadi alasan meraka kalau harus mengkristenkan
dunia, terutama Indonesia yang disebut sebagai “‘DAERAH MUSUH”. Lemahnya
intelektual muslim kelas bawa memang menjadi senjata mereka dan
tunggangan mereka menuju sukses merobah Indonesia. Salah satunya sector
politik, menjadi factor penentu utama, melangsungkan program PEMURTADAN BESAR BESARAN.
Jokowi menjadi salah satu pintu masuk Kristen melanggengkan
Transformasi, sedangkan PDIP menjadi media pilihan mereka menebarkan
para “misionaris” yang jumlahnya jutaan Orang di dunia. Diatas
disebutkan kalau jumlahnya 10 juta orang direkrut menjadi Misionaris dan
zending Kristen ditebar ke seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia
mencapai ribuan orang dikerahkan Gereja, disamping melibatkan muslim
muslim murtad yang menjadi kader contoh mereka.
Sudah
bisa dipastikan kalau “Jokowi terpilih jadi Presiden”. Jakarta akan
dipimpin seorang Kristen ortodok. Kalau umat Islam bisa menerima
kehadiran Kristen memimpin umat islam, dapat dibayangkan posisi Islam itu wujudnya sama dengan tidak adanya.
Untuk
mengenal lebih lanjut Tansformasi dibidang politik, yang dilakukan para
domba Yesus ini. Perlu mengerti apa itu Transformasi ;
ARTI & MAKSUD TRANSFORMASI MENURUT ALKITAB
Pdt.
Erastus Sabdono MTh, Gembala Sidang (Pimpinan tertinggi) Rehobot
Ministry. Gereja besar yang cukup banyak memiliki cabang, dalam majalah
Kristen “SPIRIT” no.10 Thn.II, 2003,
menyatakan ; “Kita
berubah dari manusia dunia menjadi manusia rohani. Pada zaman
kekaisaran Konstantinus Agung, terjadi pembebasan orang-orang Kristiani.
Dan klimaksnya tahun 308 Masehi, lewat kekaisaran Theodosius Agung
mengkristenkan seluruh kekaisaran Romawi, atau istilah Gereja
memasehikan dunia, Inilah yang dimaksud transformasi”.
Redaksi
Majalah “SPIRIT” tersebut menambahkan ; “Umat Tuhan mengalami lawatan
Allah. GerejaNya dipulihkan sehingga setiap orang (tidak hanya umat
Kristiani) mengalami pertobatan (Artinya : Percaya Yesus sebagai juru
selamat dan hidup dalam kekudusan)”.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN “MASA PENUAIAN JIWA”
Dalam Buletin “MISI”, nomor 10/Thn I, Januari 2003 ;
“Kedatangan
Yesus sudah diambang pintu. Disadari atau tidak, waktu kita tinggal
sedikit lagi untuk masuk dalam penuaian jiwa besar-besaran diujung akhir
jaman ini. Gema amanat agung (untuk membaptis semua umat) semakin kuat
berkumandang, mendesak setiap anak Tuhan dan gereja Tuhan untuk :
berkorban untuk Tuhan, tunaikan tugas pelayananmu dan beritakan Injil
Tuhan Yesus Kristus, sampai ke seluruh pelosok.”
Dalam
Tabloid Kristen “REFORMATA”, edisi perdana, Pdt. Bigman Sirait, gembala
sidang Gereja Presbyterian Indonesia (GPI), saat pembukaan pendirian
Sekolah Kristen Makedoniadi, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat,
menyatakan ; Dengan Judul “Jangan Tunda, Ladang Sudah Menguning”, dengan
kalimat pembuka ; “Tanggapan atas
keselamatan (percaya Yesus sebagai juru selamat) tak bisa ditunda.
Kenyataan buram yang terpaksa diderita sesama (akibat tidak mengikuti
keyakinan mereka), menuntut kita untuk segera bertindak, tak boleh
ditunda-tunda”
TARGET WAKTU
Pdt. Dr. YeffHammond, Pemimpin Gerakan Sekota Bedo, dalam buku “TRANSFORMASI INDONESIA” ; “Hal‑hal yang sama juga sedang terjadi di Indonesia sehingga kita perlu mengambil langkah‑langkah iman dan meyakini kuasa Tuhan untuk memulihkan, memberkati, bahkan mentransformasikan
bangsa Indonesia supaya semakin bertumbuh. Fokus pada tahun 2005
sebagai tahun tuaian dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan Amanat
Agung di Indonesia berangsur‑angsur berubah dari impian menjadi realitas
Dapat
disimpulkan gerakan kristenisasi ini sangat dahsat dan luar biasa
dilakukan para anak anak gerejani, mereka menjadi anak anak bhakti yesus
yang bergerak cepat, blusukan ke pelosok pelosok dan kota, dengan
tujuan yang sama memurtadkan umat Islam, menjadikan Indonesia sebagai
domba domba yesus, sebuah program pemurtadan besaran besaran oleh
gereja. Tentu dibutuhkan kecermatan dan kecepatan tanggap umat Islam
untuk tidak jalan ditempat, sebelum semuanya terlambat. 2020 adalah masa
tuaian [semua islam di Indonesia menjadi Kristen]. Bila muslim
Indonesia masih terlena dengan gerakan gerakan menyenangkan dari agama
lain, seperti politik politik dari orang orang Kristen yang berlagak
social, maka tak bisa diharapkan Islam Indonesia kedepan seperti apa.
Belum
lagi factor Syiah yang melibatkan banyak muslim awam, merupakan bagian
dari bencana yang datang melumpukhan cara berpikir muslim yang benar.
Sandungan dan hambatan dari Syiah dan Kristen ini memang sangat klimak
mempengaruhi massa. Kristen dengan Target “Tuaian [Pemurtadan] dan Syiah
bergerak dengan “Taqiyah” melebur kedalam Islam dengan jurus jurus
“ukhuwah Islamiyah”, padahal menarik muslim keluar dari islam. Keduanya
saling bertarung memposisikan diri sebagai penyelamat umat, meskipun tak
disadari mereka tentang rencana Allah yang tidak pernah diketahui
hamba-Nya.
Hanya
satu yang perlu menjadi pegangan umat Islam. Waspada dengan penuh
perhatian dn taat menjalankan perintah perintah agama, tanpa terbius
tawaran orang orang luar yang mengajak berbulan Madu dalam agama lain.
Dan menyadari misi kristenisasi ini, perlu menebas jalan lalu lalang
Kristen dan syiah dari semua propagandanya dan aktivitasnya yang
memancing muslim keluar dari Islam. Tetap dengan sopan dan santun
menunjukkan sikap Islam kepada mereka, disamping menebas jalan jalan
politisi yang memberi kekeluasaan kepada non Muslim. Salam Perjuangan
“Dan
sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi
Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu
(amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.”(QS: Ibrahim Ayat: 46)
Sesungguhnya
orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah
menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu)
jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka
dari tempat yang tidak mereka sadari. (QS: An-Nahl Ayat: 26)
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS: Ali Imran Ayat: 54)
وَلَنْ
تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ
مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ
اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا
لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu (QS: Al-Baqarah Ayat: 120)
Sumber: http://koepas.org
0 comments:
Post a Comment